Only once in your life, I truly believe, you find someone who can completely turn your world around. You tell them things that you’ve never shared with another soul and they absorb everything you say and actually want to hear more. You share hopes for the future, dreams that will never come true, goals that were never achieved and the many disappointments life has thrown at you. When something wonderful happens, you can’t wait to tell them about it, knowing they will share in your excitement. They are not embarrassed to cry with you when you are hurting or laugh with you when you make a fool of yourself. Never do they hurt your feelings or make you feel like you are not good enough, but rather they build you up and show you the things about yourself that make you special and even beautiful. There is never any pressure, jealousy or competition but only a quiet calmness when they are around. You can be yourself and not worry about what they will think of you because they love you for who you are. The things that seem insignificant to most people such as a note, song or walk become invaluable treasures kept safe in your heart to cherish forever. Memories of your childhood come back and are so clear and vivid it’s like being young again. Colours seem brighter and more brilliant. Laughter seems part of daily life where before it was infrequent or didn’t exist at all. A phone call or two during the day helps to get you through a long day’s work and always brings a smile to your face. In their presence, there’s no need for continuous conversation, but you find you’re quite content in just having them nearby. Things that never interested you before become fascinating because you know they are important to this person who is so special to you. You think of this person on every occasion and in everything you do. Simple things bring them to mind like a pale blue sky, gentle wind or even a storm cloud on the horizon. You open your heart knowing that there’s a chance it may be broken one day and in opening your heart, you experience a love and joy that you never dreamed possible. You find that being vulnerable is the only way to allow your heart to feel true pleasure that’s so real it scares you. You find strength in knowing you have a true friend and possibly a soul mate who will remain loyal to the end. Life seems completely different, exciting and worthwhile. Your only hope and security is in knowing that they are a part of your life
WELCOME IN MY BLOG
Minggu, 07 Oktober 2012
Jumat, 27 Januari 2012
Hold that smile
Hi guys I am anjani ^⌣^
I'm not the prettiest girl you've met
I'm not the brightest crayon in the box
I am just a teenage girl ^⌣^
I'm too careless
I have many close friends (з´⌣`ε)
I'm quiet and always look like I'm happy :')
But I'm not always
I have not yet found something I'm good at
Because I am always disappointed of myself
I know my parents love me
But I don't know if they know I love them too
Because I never show it
But I wish I could
You've probably never seen me cry
But I cry more than you think
I act like everything is going to end up okay
Because I'm sure it will, it always does
That's is why I hold this smile
Hold yours :D
Selasa, 03 Januari 2012
Jumat, 09 Desember 2011
Mengungkap Misteri Di Balik Video Lady Gaga - Alejandro
Mengungkap Misteri Di Balik Video Lady Gaga - Alejandro | IMROEE - Dalam videoLady Gaga - Alejandro, ada sesuatu yang ingin dia sampaikan. Ada jalan cerita yang tersembunyi di balik lagu yang ia nyanyikan. Kalau hanya sekedar mendengar lagunya, mungkin tidak banyak yang kita tahu. Kita akan mulai analisa semuanya dari awal video lagu Alejandro – Lady Gaga hingga tuntas. Ini adalah jalan cerita berdasarkan Musc Video Lady Gaga - Alejandro:
Lady dan sekumpulan pria membentuk formasi |
“I know that we are young.
And I know you may love me.
But I just can’t be with you like this anymore, Alejandro.”
Prarakan membawa peti mati |
Sacred Heart (Hati Kudus) |
simbol illuminati – The All-Seeing Eye |
Setelah itu ada sebuah adegan simbolik lagi, seorang tentara dipaparkan dipasang ke string, seperti boneka. Yang jelas menunjukkan bahwa ada seseorang mengontrol dia. Atau istilahnya, dia adalah ‘mind-control slave’. Dia tidak bisa bergerak sesuai dengan keinginannya. Dan memegang senjata di kemaluannya. Wajah dia tampak kosong, tampak bingung seperti seorang hamba yang telah dikendalikan segala pergerakannya oleh Gaga si Illuminatist.
Gaga memakai red latex suit yang untuk biarawati |
(Alejandro = Tuhan)
“She hides true love
En su bolsillo.
She’s got a halo ’round her finger,
Around you.”
Penyatuan Gaga dengan Tuhan melalui agama |
Jadi dia menyembunyikan cincin itu di bolsillo-nya, bolsillo dalam bahasa Spanyol maksudnya saku dan dia mulai menyalahkan Tuhan .
Salib terbalik |
Dia kemudian memutuskan untuk mencari Ketuhanan diri. Dengan memeluk satu spirituality yang baru. Dalam video ini lebih menunjukkan bahwa Gaga telah melakukan semacam pertukaran dari biarawati menjadi Paderi Luciferian (Setan).
“Cross Of St.Peter” |
Kita tahu salib adalah simbol keimanan bagi agama Kristen yang merupakan simbol pengorbanan Yesus & kebangkitan-Nya. Dalam agama Kristen, salib terbalik dikenali sebagai “Cross Of St.Peter”, untuk menghormati Simon Peter yang diminta untuk disalibkan terbalik karena dia merasa tidak sesuai untuk dihukum mati dengan cara yang sama seperti orang Kristen yang lain.
Tapi dalam kalangan bukan orang Kristen, salib terbalik merupakan simbol penyelewengan dan sesuatu yang membawa kuasa negatif karena simbol terbalik selalu ditemui dalam ilmu hitam dan Satanisme yaitu pemujaan Setan.
Salib terbalik dan pentagram |
Contohnya seperti gambar di samping :
“Dalam simbolisme, sebuah gambar terbalik selalu menandakan suatu kekuatan sesat (…) Ilmu Hitam bukanlah inti dari seni, ini adalah penyalahgunaan seni.
Oleh karena itu tidak memiliki simbol sendiri. Ini semata-mata mengambil gambar simbolis dari ilmu putih, dan dengan cara membalik dan membalik mereka, menandakan bahwa simbol itu adalah kidal.” - Manly P. Hall
diangkat oleh sekumpulan lelaki dalam satu lingkaran |
Dont bother me, Dont bother me, Alejandro (merujuk kepada Tuhan)
Don’t call my name, Don’t call my name, Bye Fernando.
I’m not you’re babe, I’m not you’re babe, Alejandro (Tuhan)
Salib terbalik (simbol Setan) diletakkan pada kedua bahu Gaga, menjadi simbol tiang. Dilapis dan digabungkan dengan simbol terbalik di alat kelaminnya, diangkat oleh sekumpulan lelaki dalam satu lingkaran. Mereka mengangkat seperti mengagungkan Gaga, menyambut kedatangan Gaga ke dalam persekutuan mereka.
Gaga menelan Kalung Rosario |
Jadi dengan menelan tasbih, Gaga menggabungkan dalam dirinya simbol ketaatan dalam agama dan juga menggambarkan cara Gaga untuk mendapatkan Ketuhanan dengan caranya sendiri. Dia ingin mencapai Keilahian dengan caranya sendiri. Itu adalah prinsip aktif Lucifer. Jelas menunjukkan Gaga bukan menyembah Tuhan, tetapi Lucifer..
Gaga membuat simbol tangan yang jelas meruju pad Yesus |
Itu adalah tanda berkat bagi ajaran Kristen terutama kepada mereka yang dianggap Suci. Ingat, Gaga itu suka membuat simbol dengan seenaknya dia. Sebab semua simbol membawa makna yang tersendiri, mari kita cari lagi apa makna dari dia.
Di belakang Gaga ada sebuah salib |
”Don’t call my name, Don’t call me Name Bye Fernando (Yesus)”
Gaga di digantung dengan tali seperti boneka |
Sebagaimana disebutkan di atas, video Alejandro sangat kompleks, simbolik, dan multitafsir. Bisa jadi macam-macam, tergantung pada pengetahuan dan sudut pandangan masing-masing.
Namun demikian, rasanya bagian-bagian video Alejandro ini jelas punya banyak teka-teki dibandingkan dengan video musik Telephone dan Bad Romance.
Jadi apa yang Gaga coba sampaikan dari videonya? Apakah dalam hal ini Gaga menolak iman Kristen dengan mengotori simbol dan menunjukkan bahwa ada satu kekuatan spiritual yang lain? Sesudah ini apa?
Kamis, 06 Oktober 2011
KISAH HACHIKO ANJING YG SETIA MENUNGGU TUANNYA SAMPE MATI
Musim dingin di Jepang tahun ini begitu parah. Semua tertutup salju. Udara yang dingin menusuk sampai ke tulang sumsum membuat warga kebanyakan enggan ke luar rumah dan lebih memilih tinggal dekat perapian yang hangat.
Pagi itu, seperti biasa sang Profesor berangkat mengajar ke kampus. Dia seorang profesor yang sangat setia pada profesinya. Udara yang sangat dingin tidak membuatnya malas untuk menempuh jarak yang jauh menuju kampus tempat ia mengajar. Usia yang semakin senja dan tubuh yang semakin rapuh juga tidak membuat dia beralasan untuk tetap tinggal di rumah. Begitu juga Hachiko, tumpukan salju yang tebal dimana-mana tidak menyurutkan kesetiaan menemani tuannya berangkat kerja. Dengan jaket tebal dan payung yang terbuka, Profesor Ueno berangkat ke stasun Shibuya bersama Hachiko.Tempat mengajar Profesor Ueno sebenarnya tidak terlalu jauh dari tempat tinggalnya. Tapi memang sudah menjadi kesukaan dan kebiasaan Profesor untuk naik kereta setiap berangkat maupun pulang dari universitas.
Kereta api datang tepat waktu. Bunyi gemuruh disertai terompet panjang seakan sedikit menghangatkan stasiun yang penuh dengan orang-orang yang sudah menunggu itu. Seorang awak kereta yang sudah hafal dengan Profesor Ueno segera berteriak akrab ketika kereta berhenti. Ya, hampir semua pegawai stasiun maupun pegawai kereta kenal dengan Profesor Ueno dan anjingnya yang setia itu, Hachiko. Karena memang sudah bertahun-tahun dia menjadi pelanggan setia kendaraan berbahan bakar batu bara itu.
Setelah mengelus dengan kasih sayang kepada anjingnya layaknya dua orang sahabat karib, Profesor naik ke gerbong yang biasa ia tumpangi. Hachiko memandangi dari tepian balkon ke arah menghilangnya profesor dalam kereta, seakan dia ingin mengucapkan,” saya akan menunggu tuan kembali.”
“Anjing manis, jangan pergi ke mana-mana ya, jangan pernah pergi sebelum tuan kamu ini pulang!” teriak pegawai kereta setengah berkelakar.
Seakan mengerti ucapan itu, Hachiko menyambut dengan suara agak keras,”guukh!”Tidak berapa lama petugas balkon meniup peluit panjang, pertanda kereta segera berangkat. Hachiko pun tahu arti tiupan peluit panjang itu. Makanya dia seakan-akan bersiap melepas kepergian profesor tuannya dengan gonggongan ringan. Dan didahului semburan asap yang tebal, kereta pun berangkat. Getaran yang agak keras membuat salju-salju yang menempel di dedaunan sekitar stasiun sedikit berjatuhan.
Di kampus, Profesor Ueno selain jadwal mengajar, dia juga ada tugas menyelesaikan penelitian di laboratorium. Karena itu begitu selesai mengajar di kelas, dia segera siap-siap memasuki lab untuk penelitianya. Udara yang sangat dingin di luar menerpa Profesor yang kebetulah lewat koridor kampus.
Tiba-tiba ia merasakan sesak sekali di dadanya. Seorang staf pengajar yang lain yang melihat Profesor Ueno limbung segera memapahnya ke klinik kampus. Berawal dari hal yang sederhana itu, tiba-tiba kampus jadi heboh karena Profesor Ueno pingsan. Dokter yang memeriksanya menyatakan Profesor Ueno menderita penyakit jantung, dan siang itu kambuh. Mereka berusaha menolong dan menyadarkan kembali Profesor. Namun tampaknya usaha mereka sia-sia. Profesor Ueno meninggal dunia.Segera kerabat Profesor dihubungi. Mereka datang ke kampus dan memutuskan membawa jenazah profesor ke kampung halaman mereka, bukan kembali ke rumah Profesor di Shibuya.
Menjelang malam udara semakin dingin di stasiun Shibuya. Tapi Hachiko tetap bergeming dengan menahan udara dingin dengan perasaan gelisah. Seharusnya Profesor Ueno sudah kembali, pikirnya. Sambil mondar-mandir di sekitar balkon Hachiko mencoba mengusir kegelisahannya. Beberapa orang yang ada di stasiun merasa iba dengan kesetiaan anjing itu. Ada yang mendekat dan mencoba menghiburnya, namun tetap saja tidak bisa menghilangkan kegelisahannya.
Malam pun datang. Stasiun semakin sepi. Hachiko masih menunggu di situ. Untuk menghangatkan badannya dia meringkuk di pojokan salah satu ruang tunggu. Sambil sesekali melompat menuju balkon setiap kali ada kereta datang, mengharap tuannya ada di antara para penumpang yang datang. Tapi selalu saja ia harus kecewa, karena Profesor Ueno tidak pernah datang. Bahkan hingga esoknya, dua hari kemu dian , dan berhari-hari berikutnya dia tidak pernah datang. Namun Hachiko tetap menunggu dan menunggu di stasiun itu, mengharap tuannya kembali. Tubuhnya pun mulai menjadi kurus.
Para pegawai stasiun yang kasihan melihat Hachiko dan penasaran kenapa Profesor Ueno tidak pernah kembali mencoba mencari tahu apa yang terjadi. Akhirnya didapat kabar bahwa Profesor Ueno telah meninggal dunia, bahkan telah dimakamkan oleh kerabatnya.
Mereka pun berusaha memberi tahu Hachiko bahwa tuannya tak akan pernah kembali lagi dan membujuk agar dia tidak perlu menunggu terus. Tetapi anjing itu seakan tidak percaya, atau tidak peduli. Dia tetap menunggu dan menunggu tuannya di stasiun itu, seakan dia yakin bahwa tuannya pasti akan kembali. Semakin hari tubuhnya semakin kurus kering karena jarang makan.
Akhirnya tersebarlah berita tentang seekor anjing yang setia terus menunggu tuannya walaupun tuannya sudah meninggal. Warga pun banyak yang datang ingin melihatnya. Banyak yang terharu. Bahkan sebagian sempat menitikkan air matanya ketika melihat dengan mata kepala sendiri seekor anjing yang sedang meringkuk di dekat pintu masuk menunggu tuannya yang sebenarnya tidak pernah akan kembali. Mereka yang simpati itu ada yang memberi makanan, susu, bahkan selimut agar tidak kedinginan.
Selama 9 tahun lebih, dia muncul di station setiap harinya pada pukul 3 sore, saat dimana dia biasa menunggu kepulangan tuannya. Namun hari-hari itu adalah saat dirinya tersiksa karena tuannya tidak kunjung tiba. Dan di suatu pagi, seorang petugas kebersihan stasiun tergopoh-gopoh melapor kepada pegawai keamanan. Sejenak kemu dian suasana menjadi ramai. Pegawai itu menemukan tubuh seekor anjing yang sudah kaku meringkuk di pojokan ruang tunggu. Anjing itu sudah menjadi mayat. Hachiko sudah mati. Kesetiaannya kepada sang tuannya pun terbawa sampai mati.
Warga yang mendengar kematian Hachiko segera berduyun-duyun ke stasiun Shibuya. Mereka umumnya sudah tahu cerita tentang kesetiaan anjing itu. Mereka ingin menghormati untuk yang terakhir kalinya. Menghormati sebuah arti kesetiaan yang kadang justru langka terjadi pada manusia.
Mereka begitu terkesan dan terharu. Untuk mengenang kesetiaan anjing itu mereka kemu dian membuat sebuah patung di dekat stasiun Shibuya. Sampai sekarang taman di sekitar patung itu sering dijadikan tempat untuk membuat janji bertemu. Karena masyarakat di sana berharap ada kesetiaan seperti yang sudah dicontohkan oleh Hachiku saat mereka harus menunggu maupun janji untuk datang. Akhirnya patung Hachiku pun dijadikan symbol kesetiaan. Kesetiaan yang tulus, yang terbawa sampai mati.
Hachi hanya pernah bersama tuannya selama kurang lebih 14 bulan, tapi kebersamaan yang tidak terlalu lama itu mampu membuat dia bertahan menunggu selama hampir 10 tahun!!Dan Richard Gere "aktor pemain hachiko" menangis saat membaca pertama kali kisah Hachiko ini.Dia menangis seperti bayi dan terus menangis saat membacanya kembali. Gere menggambarkannya sebagai “love story” terlepas dari urusan gender dan spesies
“I cried like a baby” when reading the script, Gere said. “I wasn’t sure if it was just a very sensitive reaction I had that day, so I read it again a few days later and had the same reaction.”This is a love story,” said Gere, who plays the professor. “It has nothing to do with gender or species.” – CBS News
Langganan:
Postingan (Atom)